Puluhan perusahaan yang hancur kini pindah ke wilayah selatan Palestina yang diduduki.
Para pengusaha dan pemilik proyek di Kiryat Shmona merasa khwatir dengan masa depan wilayah ini.
Mereka mengatakan bahwa 30 persen penduduk Kiryat Shmona takut untuk kembali.
"Janji keamanan di masa depan juga tidak pasti. Tidak ada prospek keamanan yang jelas di sana, dengan ratusan roket dan rudal jatuh, dan dukungan yang kami terima sangat minim," kata mereka kepada Calcalist.
Menurut mereka, tidak ada jaminan apa pun ketika mereka kembali ke Kiryar Shmona.
"Keamanan sangat penting, dan tidak ada arahan yang jelas untuk itu," tambahnya.
Hizbullah telah bertukar tembakan hampir setiap hari dengan pasukan Israel untuk mendukung sekutu Hamas sejak 7 Oktober 2023.
Di Lebanon, kekerasan lintas perbatasan sejak Oktober telah menewaskan 511 orang.
Sebagian besar pejuang tetapi juga 104 lainnya merupakan warga sipil.
Kekerasan ini sebagian besar terjadi di wilayah perbatasan
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026