NARASIBARU.COM -Kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi semakin terang benderang, Polri diminta untuk tidak membela Jokowi agar pemerintah tidak dianggap menzalimi rakyat yang berkata jujur.
Menurut Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, wajah Republik Indonesia semakin butuh setelah mantan presiden merupakan lulusan Universitas Pramuka seperti yang diungkapkan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Beathor Suryadi.
"Diamnya Polisi atas temuan Beathor ini, jangan sampai terkesan Polisi tetap membela Jokowi, meski kasus ijazah palsu ini semakin terang benderang," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin, 7 Juli 2025.
Muslim berharap, Polri juga tidak diam terhadap beberapa kasus lainnya, seperti kasus aku Fufufafa.
"Roy Suryo sudah secara terang benderang dan gamblang akun itu 99,9 persen milik Gibran, sudah dibenarkan oleh Kaesang, adiknya 'itu milik kakak', dan BSSN sudah mengakuinya. Tetapi aparat hukum tidak segera memproses pemilik akunnya. Maka ini alamat kacau dan rusaknya hukum di negeri ini," tutur Muslim.
Muslim mengaku heran, Polri malah sibuk mengusut dan memeriksa para pakar, aktivis, dan pelapor yang membongkar kasus ijazah palsu Jokowi.
"Seperti pemanggilan berkali-kali terhadap sejumlah aktivis seperti ES, K dan R di Polda Metro Jaya," terang Muslim.
Muslim juga menyoroti soal dipecatnya Beathor Suryadi dari jabatan tenaga ahli pimpinan Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin).
"Penegakkan hukum di era Prabowo dan Jokowi sama saja. Malah bisa jadi tambah parah. Karena terkesan kuat Prabowo bela Jokowi dalam kasus ijazah palsu dan lainnya. Juga bela Gibran dalam kasus Fufufafa dan kasus-kasusnya yang sudah ada di meja KPK," jelas Muslim.
Muslim menganggap bahwa, pemecatan Beathor dari jabatan di BP Taskin dalam kasus ijazah palsu Jokowi produk Pasar Pramuka mengonfirmasi bahwa rakyat yang mau bicara benar semakin tersakiti dan terzalimi.
"Dan hal itu akan menyimpan bara api penegakkan hukum dan keadilan semakin terkoyak di republik ini," pungkas Muslim.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Butuh Wapres yang Bisa Kurangi Beban
Rp2 Triliun Bansos Salah Sasaran, Demokrat Endus Praktik Terorganisir
Pemecatan Beathor Suryadi jadi Puncak Kecurigaan Masyarakat Terhadap Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Adhie Massardi Usul Jokowi Dikirim ke Lapas Cebongan