"Bila ini ditafsirkan dalam hubungan kelembagaan, maka eksekutif lewat wakil presiden kemudian legislatif dalam hal ini adalah pimpinan DPR itu sedang memiliki hubungan yang mesra sehingga terkait dengan isu pemakzulan dan seterusnya itu nggak relevan," tegasnya.
Adi memastikan, secara realitas politik di DPR, tidak ada satu pun anggota dewan atau pimpinan fraksi yang bersuara lantang untuk melakukan pemakzulan.
Menurutnya, Gibran merupakan "wajah politiknya Jokowi" saat ini. "Terlepas dari kontroversinya, Gibran itu adalah representasi politik dari Jokowi.
"Pada saat bersamaan, Pak Dasco bukan hanya wakil DPR RI atau ketua harian DPP Partai Gerindra, tapi secara prinsip publik hari ini melihat Sufmi Dasco adalah representasi politik dari Prabowo Subianto," jelas Adi.
Terkait foto pertemuan yang diunggah ke publik, analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu menduga ada maksud tertentu.
"Tapi kenapa foto ini akhirnya di-upload pasti karena ada intensi supaya jadi pembicaraan publik," tutupnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati