Selanjutnya, terdapat pula tulisan "Periksa Pajak Anak-anak Presiden". Alung menjelaskan, bahwa hingga saat ini, anak-anak Presiden Jokowi bisa menikmati kekuasaan. Untuk itu, mahasiswa Jabar-Banten meminta agar pajak anak-anak presiden diperiksa.
Alung mengaku sikap politik para mahasiswa diambil karena ingin Direktorat Pajak Kementerian Keuangan berani membuka dan mengusut kasus tersebut.
"Cuman kan rasanya tidak mungkin ya kalau melihat kondisi sekarang dengan minimnya transparansi dari tingkat mereka. Pokoknya poin hari ini ya kita hadirkan aksi simbolik yang memang bentuknya tuh satire dari rezim hari ini," terang Alung.
Tak hanya itu, dalam aksinya, juga terdapat poster dengan tulisan "lembaga surepay pasti dibayar". Alung menerangkan bahwa, tulisan tersebut sebagai bentuk satire karena belakangan ini muncul hasil-hasil survei yang selalu memunculkan nama bakal calon presiden (bacapres) yang telah diusung PDI Perjuangan, yakni Ganjar Pranowo.
Bagi Alung, hasil riset lembaga survei belakangan nampak tidak aktual. Sebab, tiba-tiba hasil surveinya muncul.
"Sementara aku sendiri pun rakyat, enggak pernah merasa dalam LSI itu, contoh kecilnya itu. Aku dan teman-teman nggak pernah dilibatkan dalam survei. Tapi tiba-tiba hasil survei itu keluar aja. Hasil survei ini berdasarkan apa? Kalau kita sih lihat keseluruhan, cuma saat ini kan yang lagi marak itu kan calon presiden, iya (Ganjar yang didukung Jokowi)" pungkas Alung
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh