Dia juga mengatakan, PDIP harus berjuang dan menjadi partai yang tangguh, terlebih sebelumnya dihajar habis-habisan. Maka, meski ditinggal kader, PDIP harus mampu bangkit.
"Jadi kita tidak dalam romantisme kesedihan, harus tetap berjuang. PDIP, waktu itu masih PDI, dihajar habis-habisan, dibakar itu (kantor DPP), bahkan ada yang mati, jangan lupa dengan Kudatuli," katanya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengaku masih menghormati Jokowi dan Gibran, hingga kini.
"Sampai detik ini, saat ini, saya tetap menghormati Pak Jokowi, menghormati Mas Gibran sebagai pilihan-pilihan politik," tutupnya.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok