TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Pemerintah Kabupaten Tebo melakukan sinergi dengan berbagai stakeholder dalam pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Pemerintah mengakui bahwa adanya siklus empat tahunan yang dinilai menjadi puncak terjadinya karhutla.
"Kita saat ini sudah turun ke lapangan, ke perusahaan-perusahaan untuk mengecek semua peralatan," kata Plt BPBD Kabupaten Tebo, Nafri Junaidi, beberapa waktu lalu.
Ia menyebut pihaknya melakukan sinergi dengan TNI-Polri, Manggala Agni dan perusahaan juga turun membentuk tim pengendalian karhutla.
Terpisah, Kepala Manggala Agni DAOP Sumatera XII/Muara Tebo, Tatak menjelaskan bahwa siklus itu terjadi karena diprediksi terjadinya el nino.
"Karena tidak ada la nina yang berulang sampai empat kali, maksimal tiga kali. Jadi ini diprediksi el nino diprediksi berulang dalam empat tahun kemarin," katanya.
Artikel Terkait
Mahfud MD Sentil PBNU, Malu Ribut Cuma Urusan Tambang
Bandara IMIP Diresmikan Era Jokowi Diduga tak Punya Bea Cukai dan Imigrasi, Jangan-jangan Sudah Milik Asing
Mengapa Pembagian Sumber Daya di Filipina Memicu Kontroversi Domestik
Said Didu Ungkap Dugaan Skandal di Balik Smelter IMIP: Peresmian Bandara oleh Jokowi Tanpa Libatkan Men-ESDM