NARASIBARU.COM -Pemberian abolisi untuk terdakwa kasus impor gula Tom Lembong dan amnesti untuk terdakwa suap Harun Masiku Hasto Kristiyanto jadi salah satu biang kerok dinginnya sikap Wapres Gibran Rakabuming Raka kepada para menteri-menteri di acara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, di Batujajar, Jawa Barat, Minggu, 10 Agustus 2025.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menuturkan renggangnya hubungan Gibran dengan para menterinya barangkali karena pemberian abolisi dan amnesti kepada rival Gibran di Pilpres 2024 kemarin.
“Bahkan dengan Bahlil pun terkesan ada perubahan, bisa saja ini imbas keputusan amnesti dan abolisi Presiden Prabowo ke Tom Lembong dan Hasto yang membuat renggangnya hubungan Prabowo dan Jokowi, Gibran ikut terbawa dalam situasi itu,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin, 11 Agustus 2025.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tertangkap kamera tidak menyalami Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, Menko Infrastruktur sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono; Menko Pemberdayaan Masyarakat sekaligus Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar; serta Ketua DPR Puan Maharani.
Dalam momen tersebut, Gibran lebih memilih salaman dengan sejumlah elite TNI, seperti Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Maruli Simanjuntak dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Tonny Harjono.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Upacara 17 Agustus di Istana Diprediksi Penuh Drama Politik, Jokowi Bakal Absen?
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran
Insiden Gibran Tak Salami Menteri Bukti Relasi di Kabinet Tidak Kuat
Menarik! Gestur Dingin Gibran ke AHY: Sinyal Benturan Geng Solo vs Geng Pacitan Menuju 2029?