NARASIBARU.COM -Kunjungan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke kediaman Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Oktober 2025 seperti menjadi ajang penagihan utang politik.
Hal itu disampaikan mantan Anggota BIN Kolonel (Purn) Sri Radjasa Chandra dikutip dalam kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Kamis malam, 9 Oktober 2025.
“Jadi kedatangan Jokowi ini semacam kayak debt collector utang politik. Dia menagih nih sekarang, jadi semacam seperti itu,” ucap Sri Radjasa.
Ia membantah bahwa pertemuan itu dibilang hanya sebagai silaturahmi. Sri Radjasa lantas menyebut apa yang dilakukan Jokowi sangat tidak pantas dalam kehidupan bernegara.
“Kalau kita lihat dalam kontes politik dalam bernegara, itu kan satu hal yang tabu ya, nggak boleh seperti itu. Apalagi mantan presiden masih selalu cawe-cawe seperti menagih utang politik,” jelasnya.
Lanjut dia, Jokowi butuh suaka dari Prabowo dalam menghadapi persoalan-persoalan yang mendera.
“Akhir-akhir ini (Jokowi) semakin terdesak, kasus ijazah (Jokowi), kasus ijazahnya Gibran, itu kan termasuk menyangkut legitimasi Gibran untuk dimakzulkan. Itu terutama,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Jokowi Dituding Bohong: Eks BIN Sebut Ada Rekayasa, Abu Bakar Baasyir ke Solo Dibuat Menunggu 3 Jam
Menkum Gercep Rampungkan SK Kepengurusan PSI: Malam Tanda Tangan, Hari Ini Jadi
Siapa Sosok ‘J’? Menkum Akui Tak Hafal Saat Teken SK PSI
Rocky Gerung Kritisi Syarat Capres-Cawapres Hanya Minimal SMA: Dosen, Dokter, Guru Cuma Lulusan TK Ya Nggak Masalah