Ia membantah bahwa pertemuan itu dibilang hanya sebagai silaturahmi. Sri Radjasa lantas menyebut apa yang dilakukan Jokowi sangat tidak pantas dalam kehidupan bernegara.
“Kalau kita lihat dalam kontes politik dalam bernegara, itu kan satu hal yang tabu ya, nggak boleh seperti itu. Apalagi mantan presiden masih selalu cawe-cawe seperti menagih utang politik,” jelasnya.
Lanjut dia, Jokowi butuh suaka dari Prabowo dalam menghadapi persoalan-persoalan yang mendera.
“Akhir-akhir ini (Jokowi) semakin terdesak, kasus ijazah (Jokowi), kasus ijazahnya Gibran, itu kan termasuk menyangkut legitimasi Gibran untuk dimakzulkan. Itu terutama,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati