Selanjutnya belum lama ini atau tepatnya pada 25 November 2023, Melki menyatakan bahwa akun WhatsApp-nya telah diretas. Dia mengatakan bahwa dia telah diintimidasi oleh pihak berwenang pada tanggal 28 Oktober dengan mengunjungi sekolah dan rumahnya serta menanyakan informasi pribadinya. Melki kemudian menambahkan bahwa dia percaya bahwa hal tersebut berkaitan dengan suasana yang semakin memanas dalam pemilihan presiden tahun 2024 dan mempengaruhi kelompok-kelompok masyarakat yang kritis seperti dirinya.
Mekisedek Huang sang mantan Ketua BEM UI itu dikenal sangat vokal melakukan perlawanan terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai sarat manipulasi dan kolusi untuk meloloskan pencapresan Gibran Rakabuming di Pilres 2024.
Aksi Melkisedek dan rekan-rekannya bahkan keluarganya kemudian mendapatkan ragam intimidasi dari Aparat Penegak Hukum yang diduga terafiliasi dengan pemerintahan yang sedang berkuasa.
Terakhir, Melkisedek diduga diintimidasi dengan munculnya sebuah laporan polisi terhadap dirinya dengan dugaan melakukan tindak kekerasan seksual. Kasusnya itu kemudian berproses hingga informasi terkahir per 01 Januari 2024 kemarin.
Melki membantah tuduhan pelecehan seksual tersebut. Ia mengatakan, tidak pernah melakukan kekerasan seksual. "Sampai hari ini saya yakin tidak pernah melakukan hal tersebut," tegasnya kepada media pada Selasa, 19 Desember 2023.
Dilansir dari tirto.id, Melki Sedek Huang adalah mahasiswa Administrasi Hukum Universitas Indonesia yang lahir pada 15 Oktober 2000 di Pontianak, Kalimantan Barat. Melki merupakan alumni dari SMA Negeri 1 Pontianak, lulus pada 2019.
Ia aktif di beberapa organisasi dan kegiatan sukarelawan seperti menjadi anggota Barisan Inti Makara Merah (BARIKARA) sejak tahun 2019.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: korantimor.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Terjaring OTT KPK, Anak Buah Cak Imin Ini Punya Harta Rp4,8 Miliar
Khawatir Diganggu, Subhan Palal Rahasiakan Saksi Ahli Ijazah Gibran
UAS Bantah Gubernur Riau Kena OTT KPK, Cuma Dimintai Keterangan Katanya
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut terkait Kasus Whoosh