“Menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi dan bingung dan menggiring opini yang enggak perlu,” ucapnya.
Menurutnya, seharusnya Menag Yaqut menjaga marwah sebagai pembantu presiden. Bukan justru membuat perpecahan di tengah masyarakat dengan memunculkan pernyataan yang menyudutkan kelompok tertentu.
“Presiden sudah bolak-balik bilang, kita jaga persatuan, jangan ada politik pecah belah, jangan bikin hoax. Ini hoax kok dari negara, ini hoax kok mulai dari Menteri Agama yang sesungguhnya bertanggung jawab terhadap kerukunan umat beragama,” tuturnya.
“Saya pikir itu tidak pantas. Biarlah publik yang mengevaluasi, kalau tidak presiden yang mengevaluasi,” tutupnya.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar